MATEMATIKA OPERASI
ANTAR HIMPUNAN DAN DIAGRAM VENN
Dalam matematika, himpunan adalah
segala koleksi benda-benda tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan.
Walaupun hal ini merupakan ide yang sederhana, tidak salah jika himpunan
merupakan salah satu konsep penting dan mendasar dalam matematika modern, dan
karenanya, studi mengenai struktur kemungkinan himpunan dan teori himpunan,
sangatlah berguna.
Irisan
dari dua himpunan yang dinyatakan dengan diagram Venn
Teori himpunan, yang baru
diciptakan pada akhir abad ke-19, sekarang merupakan bagian yang tersebar dalam
pendidikan matematika yang mulai diperkenalkan bahkan sejak tingkat sekolah
dasar. Teori ini merupakan bahasa untuk menjelaskan matematika modern. Teori
himpunan dapat dianggap sebagai dasar yang membangun hampir semua aspek dari
matematika dan merupakan sumber dari mana semua matematika diturunkan.
A. Anggota Himpunan
a.
Untuk menyatakan suatu benda (objek) yang merupakan anggota himpunan
dilambangkan " ∈"
dan jika bukan anggota dilambangkan " ".
b.
Himpunan terhingga dan tak terhingga Himpunan terhingga adalah himpunan yang
anggotanya tertentu. Himpunan tak terhingga adalah himpunan yang anggotanya tak
terbatas jumlahnya.
B. Himpunan Kosong
Himpunan
kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota Notasi himpunan kosong
adalah { } atau {0} bukan himpunan kosong karena mempunyai anggota yaitu “nol”.
C. Himpunan bagian
A
himpunan bagian dari B jika setiap anggota A merupakan anggota himpunan B dan
ditulis "A( B". Jika banyaknya anggota suatu himpunan A adalah n(A),
maka banyaknya himpunan bagian dari A adalah 2n(A)
D. Himpunan semesta
adalah
himpunan yang memuat semua obyek yang dibicarakan. notasi "S".
E. Diagram Venn
digunakan
untuk menyatakan suatu himpunan atau hubungan antar himpunan.
F. Menyatakan suatu
Himpunan
1. Dengan kata-kata
Dengan cara menyebutkan semua syarat/sifat
keanggotaannya.
Contoh: P adalah himpunan bilangan prima
antara 10 dan 40, ditulis P = {bilangan prima antara 10 dan 40}.
2.
Dengan notasi pembentuk himpunan
Sama seperti menyatakan himpunan dengan
kata-kata, pada cara ini disebutkan semua syarat/sifat keanggotannya. Namun,
anggota himpunan dinyatakan dengan suatu peubah. Peubah yang biasa digunakan
adalah x atau y. Contoh: P : {bilangan prima antara 10 dan 40}. Dengan notasi
pembentuk himpunan, ditulis P = {10 < x < 40, x €bilangan prima}.
3. Dengan mendaftar anggota-anggotanya
Dengan cara menyebutkan anggota-anggotanya,
menuliskannya dengan menggunakan kurung kurawal, dan anggotaanggotanya
dipisahkan dengan tanda koma. Contoh: P = {11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37}
G. Operasi Antar
Himpunan dan Diagram Venn-nya
1. Irisan himpunan
A
irisan B ditulis A ∩ B = {x | x ∈
A dan x ∈ B}
2. Gabungan Himpunan
A
gabungan B ditulis A ∪
B = {x | x ∈ A
atau x ∈ B}
3. Komplemen himpunan
Komplemen
A ditulis A1 atau Ac = {x | x ∈
S dan x ∈ A}
H.
Operasi Pada Himpunan
Jika S
adalah himpunan semesta dan himpunan A Ì S , komplemen dari A , ditulis
A’ , adalah himpunan dari semua
anggota S yang bukan merupakan anggota A
.
A’
= { x | x ÏA }
Gabungan
(union) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A È B, adalah sebuah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota A
atau anggota B atau anggota
keduanya.
A
È B = { x | x ÎA
atau x ÎB }
Irisan
(interseksi) himpunan A dan himpunan B, ditulis sebagai A Ç B, adalah sebuah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota bersama dari himpunan A dan B.
A
Ç B =
{ x | x ÎA
dan x ÎB }
Selisih
(difference) dari himpunan A dengan himpunan B, ditulis sebagai A - B, adalah
sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A yang bukan merupakan anggota himpunan B.
A
- B =
{ x | x ÎA
dan x ÏB }.
Jelas
bahwa
B
- A =
{ x | x ÎB
dan x ÏA }.
Selisih
simetri (symetric difference) dari himpunan A dengan himpunan B, ditulis
sebagai A D B, adalah sebuah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
gabungan himpunan A dan B, tetapi bukan
merupakan anggota irisan himpunan A dan B.
A
D B =
( A È B ) – ( A Ç B )
atau
A
D B =
( A – B ) È ( B - A ).
0 comments:
Post a Comment