Inovasi Mobil

by 10:10 PM 0 comments


Dibawah ini adalah inovasi manusia tentang mobil. Silahkan di baca :)



 

Mobil Robot Otak Elektronik Mata LaserKeberadaan dunia tahun 2030 digambarkan akan ditandai oleh perkembangan teknologi luar biasa. Perekonomian akan dipengaruhi oleh teknologi informasi, teknologi material, genetika, dan teknologi energi. Perkembangan luar biasa ini dipicu oleh nanoteknologi, teknologi yang berbasis nano. Satuan nano sangatlah kecil. Satu nanometer sama dengan seperlima puluh ribu (1/50.000) tebal rambut.Sekalipun ukurannya sangatlah kecil, kemampuan nanoteknologi sangat dahsyat seperti dapat mengutak-atik molekul untuk memperoleh produk baru yang mengubah dunia. Peran besar yang diambil alih oleh teknologi berbasis nano cenderung meningkat tajam. Nanoteknologi diperkirakan akan menguasai dunia mulai tahun 2013. Penggunaan teknologi berbasis nano akan memecahkan berbagai persoalan kemanusiaan seperti dalam bidang kesehatan dan pangan. Bahkan diramalkan, persoalan pangan tidak akan menjadi masalah lagi. Orang boleh makan apa saja, tidak khawatir sakit. Penyakit turunan disembuhkan. Orang buta melihat, dan orang tuli mendengar.
Berbagai peristiwa yang belakangan ini muncul, kiranya layak untuk dijadikan bahan perenungan bersama. Refleksi atau perenungan amat perlu, terutama bila dihadapkan dengan kecepatan perubahan, akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui perenungan yang dalam, maka akan ada kesempatan untuk mengambil jarak dan melihat kembali berbagai peristiwa yang sudah berlalu. Tentu saja tidak sekedar melihat segi-segi negatif, namun juga melihat segi-segi positif, agar diantara kesulitan, dapat ditemukan harapan-harapan, sehingga hidup menjadi lebih dinamis dan bermakna.
Apa yang kiranya penting menjadi bahan refleksi bersama adalah masalah kualitas manusia, atau kualitas sumberdaya manusia . Apa yang dapat dibayangkan dengan manusia Indonesia pada tahun 2030? Apakah kualitas manusia Indonesia akan berkembang pesat, seperti manusia-manusia dari bangsa lain, seperti Jepang, India, China, Korea, Inggris, dan lain-lain. Atau sebaliknya? Bagaimana negeri ini akan menghadapi tantangan pada dekade-dekade yang akan datang, dimana bumi semakin padat, sumberdaya alam makin terbatas, dan pemanasan global semakin berdampak?

Dewasa ini teknologi mengalami perkembangan bahkan setiap saat selalu ada perkembangan – perkembangan terbaru dari teknologi sehingga dapat dikatakan bahwa perkembangan teknologi melejit bak meteor.“Komputer ada di mana-mana, semakin portable dan mobile. Di sisi lain, seluruh peralatan yang menunjang kehidupan manusia akan mengandung komputer yang embedded. Ketersediaan jaringan internet sangat tinggi karena itu akses terhadap informasi dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Internet akan mengandung informasi yang berlimpah. Manusia dapat bekerja, menikmati hiburan, bersosialisasi dan berkelana secara virtual ke seluruh dunia tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Robot-robot cerdas akan melayani seluruh kebutuhan manusia. Manusia dapat melakukan berbagai hal dengan upaya fisik yang sangat minimum. Dengan begitu jika sesorang atau perusahaan tidak melek dalam melihat perkembangan teknologi, maka mereka bias sangat jauh ketinggalan. Khususnya untuk perusahaan, pasalnya life cycle suatu teknologi semakin singkat dan sangat mudah menjadi kadaluarsa. Jaringan komunikasi yang berkembang demikian pesat telah banyak membantu umat manusia dan sejumlah perusahaan di jagat raya ini untuk saling berinteraksi dan melakukan transaksi bisnis satu sama lain.misalnya pada Proses pengiriman berita dari atas pesawat kepresidenan yang sedang mengisi bahan bakar di Bandara Hongkong bisa dilakukan penulis dalam waktu relatif singkat melalui sebuah gadget.
Selain itu Untuk menghadapi jumlah penduduk yang semakin besar di tahun 2030 sejumlah peneliti robotika difransisco sedang berlomba-lomba mengembangkan mobil terkendali otomatis yang dapat melalui jalanan-jalanan kota secara mandiri yang dikendalikan oleh komputer. Mobil-mobil tersebut didesain tidak hanya terkendali otomatis, namun paham aturan lalu lintas bahkan untuk memilih rute terdekat. Dalam pengujiannya, mobil-mobil tersebut harus bersaing agar dapat melewati trafik lalu lintas jalanan yang didesain seperti sebuah jalanan kota. Salah satu yang telah siap berlaga adalah mobil modifikasi tim Universitas Stanford, AS yang diberi nama Junior. Mobil dari jenis Volkswagen Passat 2006 ini direkayasa agar gas, rem, dan perpindahan giginya dapat dikendalikan melalui komputer. Perangkat global positioning system (GPS), radar, dan laser dipasang di sekitar badan mobil untuk memberitahu komputer lokasi dan posisi mobil terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya. Mobil tersebut dapat melaju hingga 100 mil (sekitar 160 kilometer), tetapi diharapkan pada tahun 2020 akan mampu hingga seribu mil atau bahkan satu juta mil. Pengembangan mobil robot ini akan bersaing ketat sejak tahun 2015 sebelum mencapai tahap komersial dan siap melewati jalanan kota sebenarnya. Lompatan kemajuan dalam pengembangan kecerdasan buatan tersebut diprediksi akan menghasilkan mobil otomatis tanpa sopir di jalanan pada tahun 2030. Apabila hal tersebut dapat terealisasi, maka kita tidak perlu repot-repot untuk keluar rumah, cukup di depan komputer saja, kita bisa melakukan pekerjaan, berkomunikasi, dan bertukar informasi. Lebih baik lagi, apabila mobil tersebut dapat didesain untuk melalui rute jalan udara, seperti mobil robot terbang sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas darat.



Contoh lain perkembangan di tahun 2030 yaitu:
Sebuah mobil robot yang dilengkapi dengan otak elektronik dan mata laser yang dapat melihat ke segala penjuru dan arah dalam seketika, telah dibuat di Jerman untuk memperlihatkan kepada khalayak ramai mengenai bayangan angkutan masa depan, yaitu mobil yang dilengkapi sistem komputer yang dapat mengendalikan kemudi tanpa kesalahan seperti yang lazim dilakukan manusia.
Kendaraan tersebut diberi nama Junior oleh para ilmuwan Jerman. Penampilannya pun sama seperti kendaraan VW Passat warna biru umumnya. Namun kendaraan itu memiliki kemampuan untuk menghadapi lingkungan kota dengan cara bersimulasi, lengkap dengan sistem lalu-lintas, putaran dan sistem satu arah tanpa satu orangpun berada dibelakang kemudi.
Junior akan disertakan pada kompetisi “Darpa Urban Challenge 2007″ yaitu kontes kendaraan robotik yang memperebutkan hadiah US$2 juta. Berbagai kendaraan yang digerakkan oleh robot akan ikut dalam kompetisi yang akan diselenggarakan pada 3 November di California di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Semua yang ikut kompetisi ini disyaratkan harus menempuh jarak 60 mil dalam waktu enam jam. Acara itu disponsori oleh Badan Proyek Peneliti Tingkat Lanjut (DARPA).
Kendaraan VW robotik itu mengendalikan kemudi menggunakan tenaga satelit yang akan memantau posisi GPS dengan alat sensor. Sistem scanning yang menggabungkan 64 tampilan radar laser yang diperuntukkan perorangan, akan memantau ke segala arah dengan rentang jarak 50 meter. Mobil tersebut juga memiliki enam kamera video . Otak mobil Junior dapat memutuskan sendiri rute mana yang harus diambil, membaca peta dan memproses informasi dari instrumen mobil sebanyak hingga 200 kali per detik. Professor Sebastian Thrun, salah satu ketua tim perancang Junior mengatakan kepada peserta Pertemuan Asosiasi Teknologi Ilmu Pengetahuan tingkat lanjut Amerika (Serikat) (AAS) di San Francisco: “Dalam tantangan terkini tak masalah apakah sebuah batu atau sekumpulan semak menjadi penghalang, karena yang Anda lakukan yaitu hanya terus berjalan. Tantangan terbaru adalah berpindah setelah menangkap situasi lingkungan untuk mengetahui dan mengerti apa yang ada didalam lingkungan.”
Mobil berobot ini tidak hanya dapat menghindari dari tabrakan mobil namun juga menguasai sistem untuk menangani banyak masalah lainnya dalam berkendara. Salah satu ilmuwan yang ikut merancang mobil pintar itu adalah Dr Mike Montemerlo yang membuat mobil robot ini mampu membuat keputusan dalam berkendara. Memperhitungkan apa yang harus dilakukan adalah cukup sulit dan amat penting dalam berkendara, seperti: “Apakah sekarang giliran saya menyebrang di perempatan ? Apakah saya punya cukup waktu untuk menyeberang perempatan sebelum seseorang menghampiri dan menabrak saya?.” Thrun mengatakan ia memperkirakan dalam jangka waktu 20 tahun mendatang mobil berobot akan menjadi hal biasa yang dapat kita temui di jalan raya dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman tentunya.


“Saat ini kita (mobil robot) dapat berkendara dengan kecepatan 100 mil tanpa bantuan manusia,” katanya.
“Pada tahun 2010 saya memperkiran kecepatan mobil berobot dapat mencapai seribu mil dan pada tahun 2020 satu juta mil. Pada tahun 2030 mobil berobot akan dapat menerapkan teknologi tersebut di jalan raya utama dan kemampuannya akan melewati batas perintah manusia.”
Ia juga mengatakan mobil berobot akan mampu menemukan jalan di tengah peperangan, dapat mengikuti kendaraan yang dijalankan manusia yang ada didepannya, dapat berkonvoi atau dapat bergerak sendiri sama sekali.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pandang dan perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa mengubah mekanisme kerja sebuah perusahaan. Adakalanya perkembangan teknologi informasi yang berlangsung dengan cepat bisa melampaui perkembangan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, perusahaan yang lambat dalam mengikut perkembangan teknologi bisa jadi akan tersisih dari dinamika masyarakat dan kemungkinan bisa kalah dalam persaingan usaha. Saat ini jaringan internet relatif sudah memasyarakat meskipun di Indonesia masih terbilang mahal untuk bisa memakai internet, bila dibandingkan dengan di negara maju.
Sebagian dari kita merasa bingung dan terkaget-kaget pada perkembangan teknologi itu. Namun, sebagian lagi merasa tertantang oleh arus masuk teknologi modern dalam ranah kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pengguna, adakalanya sebagian dari kita gagap dan bingung menghadapi perkembangan teknologi yang berlangsung cepat ini.
Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara pandang dan perilaku orang dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga bisa mengubah mekanisme kerja sebuah perusahaan. Adakalanya perkembangan teknologi informasi yang berlangsung dengan cepat bisa melampaui perkembangan perusahaan itu sendiri.Oleh karena itu, perusahaan yang lambat dalam mengikut perkembangan teknologi bisa jadi akan tersisih dari dinamika masyarakat dan kemungkinan bisa kalah dalam persaingan usaha. Saat ini jaringan internet relatif sudah memasyarakat meskipun di Indonesia masih terbilang mahal untuk bisa memakai internet, bila dibandingkan dengan di negara maju.
Di negara-negara maju seperti Jepang, proses produksi dari perusahaan-perusahaan manufaktur sudah memakai tenaga robot karena tenaga manusia sudah sangat mahal di Negeri Sakura itu. Sebaliknya, di negara berkembang seperti Indonesia, pemakaian robot dapat mengancam keberlangsungan tenaga manusia.Mungkinkah pemakaian robot dapat dilakukan pada saat jumlah penduduk Indonesia berkurang? Lalu, bagaimana pula jumlah penduduk Indonesia bisa berkurang, sementara angka pertambahan penduduk sekarang rata-rata 1,6 persen per tahun?
Mereka-reka pertanyaan tersebut bisa saja dilakukan. Karena itu, jawabannya bisa berbunyi, Indonesia bisa saja nanti menggunakan tenaga robot karena kalau kondisinya terus seperti sekarang, jumlah penduduk bisa berkurang secara alamiah karena sebagian meninggal dunia akibat kelaparan dan bencana alam yang disebabkan oleh faktor manusia Indonesia sendiri.Jawaban lain, bangsa Indonesia yang semula sebagai negara kepulauan yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak bisa jadi akan menyusut karena masing-masing provinsi menuntut untuk menjadi negara sendiri agar bisa mengelola daerahnya secara lebih otonom dan bisa maju lebih cepat.Jawaban di atas memang agak pesimistis dan seolah-oleh membenarkan kekhawatiran dari sebagian kalangan selama ini bahwa kemajemukan masyarakat Indonesia akan sulit dipertahankan, sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia juga terancam perpecahan karena tidak adanya figur pemimpin yang kuat dan bisa dijadikan panutan masyarakat.Tentunya, kita sangat tidak berharap hal itu terjadi. Kita menginginkan generasiyang akan hidup di tahun 2030 bisa tetap tinggal di negara Indonesia yang memiliki jumlah pulau sebanyak 17.000 dan 400 bahasa dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Trie Shara Damayanti

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment